Rabu, 15 Januari 2014

MENGUAK ISI MUSEUM TEMBI RUMAH BUDAYA YOGYAKARTA

Museum Tembi Rumah Budaya adalah museum yang menyimpan benda-benda warisan budaya Jawa. Museum ini terletak di dusun Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Buka pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 16.00 WIB, hari Sabtu dan Minggu Pukul 08.00 – 14.00 WIB dan pengunjung tidak dipungut biaya untuk masuk ke museum tersebut.
Begitu masuk ke museum  terdapat pendopo besar dan ada banyak gamelan. Bagian Selatan adalah pintu masuk. Sekitar daerah ini juga terdapat parkiran, kantin kecil, mushola dan kamar kecil. Bagian Timur dari TeMBI terdapat beberapa ruangan museum dan kantor administrasinya. Timurnya lagi adalah bangunan tempat penginapan.
Bagian Tengah dari TeMBI sebuah ruangan yang berisi banyak koleksi museum ini dan terdapat komputer yang memutarkan video sejarah. Secara garis besar ruang tengah ini menggambarkan posisi dan letak maupun fungsi ruangan dari bagian rumah joglo. Seperti adanya ruang kamar (senthong) dan dapur. Bagian Utara dari TeMBI terdapat semacam tempat untuk pentas dengan beberapa tempat duduk bertingkat yang terbuat dari semen dan gapura. Disisi barat terdapat perpustakaan dan ruang baca.
Terdapat berbagai jenis senjata tradisional berupa Keris, Tombak, dan Pedang yang dapat kita temui di sini. Sebanyak 364 bilah Keris, koleksi Tombak sebanyak 167 buah dan Pedang sebanyak 68 buah. Selain itu juga terdapat koleksi yang lain yaitu wayang kulit sebanyak 216 buah, buku- buku kuno yang bertuliskan huruf jawa mengenai sejarah.
Dolanan anak juga kita dapati di Museum ini, dan juga masih banyak koleksi yang lain seperti jam dinding, foto dan lukisan yang menunjukkan betapa sangat indahnya Budaya Jawa. Topeng pertunjukan, gamelan, serta berbagai macam motif batik yang semakin melengkapi keberadaan atas peninggalan budaya jawa. Jumlah keseluruhan koleksi di Museum Tembi Rumah Budaya berjumlah 1200 buah.
Senthong (kamar) merupakan tata ruang dalam rumah adat Jawa. Senthong di bagi menjadi tiga yaitu senthong tengah, senthong kiwo (kiri) dan senthong tengen (kanan). Senthong tengah yang sering disebut ruang Dewi Sri (Dewi Kesuburan) yang berfungsi sebagai tempat berdoa kepada Tuhan. Senthong Kiwo biasanya berfungsi untuk menyimpan hasil panen. Senthong tengen berfungsi sebagai tempat tidur.
Senjata yang dipamerkan di museum ini berupa keris, pedang dan tombak dengan berbagai jenis baik dari pamor, dapur, tangguh, warangka. Keris-keris koleksi Museum Tembi ditempatkan di beberapa vitrin atau lemari kaca yang ditata sangat rapi dan berjajar di sebelah dinding. Setiap keris diatur sangat rapi dengan bagian paling atas diterangi lampu-lampu sehingga menambah daya tarik bagi setiap pengunjung. Terdapat pula koleksi tombak unik. Keunikannya terletak pada jumlah bilahnya yakni ada 5 buah. Maka tombak tersebut dikenal dengan nama tombak Pancasula. Koleksi Pedang berdapur nagaraja, berpamor wiji timun, bertangguh Mataram, dan juga di bagian bawahnya berlapis emas. Terkesan sangat anggun dan berwibawa.
Selain itu, tentu saja di area ini Anda bisa menikmati dan belajar berbagai budaya lokal yang ada di Yogyakarta, seperti melihat demontrasi menatah wayang, menatah topeng, melihat dan berpraktik karawitan, melihat kursus tari, melihat dan mengikuti kursus MC Jawa, membaca di perpustakaan dengan berbagai koleksi buku budaya, membajak dan menanam padi di sawah, bersepeda ria mengelilingi sawah dan desa, membatik, melihat pameran rutin, melihat seni pertunjukan yang digelar di pendopo, dan kegiatan-kegiatan lain untuk melestarikan budaya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar